BEBAS ANEMIA! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP GALAKKAN EDUKASI KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA


Dokumentasi kegiatan edukasi konsumsi tablet tambah darah pada remaja
Pemalang (01/08/2023). Menurut Riskesdas 2013, anak usia 5 sampai 14 tahun yang mengalami anemia sebesar 26,4% dan anak usia 15 sampai 24 tahun sebesar 18,4%. Artinya, sekitar 1 dari 5 remaja di Indonesia mengalami anemia. Anemia pada remaja putri (rematri) akan mempengaruhi kesehatan dan prestasi sekolah dan ke depannya akan berisiko terjadinya anemia pada masa kehamilan yang menyebabkan tumbuh kembang janin tidak optimal dan berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan serta kematian ibu dan anak. Sehingga, program pemberian suplemen darah tambahan (TTD) untuk remaja putri yang dimulai pada tahun 2014 saat ini menjadi salah satu intervensi khusus untuk mengurangi stunting.
Tidak merata dan rutinnya konsumsi tablet tambah darah menyebabkan banyak remaja di SMP 4 Bodeh mengeluh lemas, mata berkunang-kunang, dan mudah mengantuk. Di mana dapat berakibat pada menurunnya konsentrasi siswa saat pembelajaran di sekolah. Melihat keluhan tersebut, siswi rentan mengalami anemia akibat kurangnya hemoglobin dalam darah. Sehingga, mahasiswi Tim II KKN UNDIP menggalakkan edukasi konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di SMP 4 Bodeh Pemalang. Melalui program konselor remaja yang diadakan oleh Puskesmas Jatiroyom, edukasi konsumsi tablet tambah darah oleh mahasiswi KKN Tim II UNDIP dilaksanakan dengan partisipasi 20 remaja. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi mengenai konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Tidak hanya itu, materi yang disampaikan juga mencakup pengenalan mengenai anemia. Dilanjutkan dengan tanya jawab serta kuis untuk meningkatkan kefokusan dan keaktifan remaja yang hadir. Meskipun masih malu, remaja dengan aktif dan semangat menjawab kuis yang diberikan. Pada akhir sesi, terdapat pemutaran video mengenai tablet tambah darah. Tidak hanya itu, para guru mendukung secara aktif konsumsi tablet tambah darah pada siswi putri di SMP 4 Bodeh.

Dengan adanya edukasi konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri, diharapkan konsumsi TTD dapat berjalan dengan teratur dan menurunkan risiko anemia pada remaja. Selain itu, diharapkan pula kesadaran dan pengetahuan remaja putri semakin meningkat mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah guna mencegah anemia. Seiringan dengan harapan tersebut, diharapkan tingkat kefokusan siswi perempuan dapat meningkat serta keluhan yang dialami dapat berkurang.
Penulis: Amelia Wahyu Kusuma Wardani – Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.
0 Comments