STOP BERLEBIHAN PAKAI PUPUK KIMIA! MAHASISWA KKN TIM II UNDIP BERIKAN EDUKASI UNTUK BERALIH KE ORGANIK AGAR LINGKUNGAN LEBIH BAIK

Published by AdminDesa on

Dokumentasi kegiatan sosialisasi bahaya pupuk kimia dan pengenalan pupuk organik cair

Pemalang (16/07/2023) – Pertanian adalah tulang punggung ekonomi di banyak desa di seluruh dunia, termasuk di desa-desa kita sendiri. Namun, penggunaan pupuk kimia yang tidak terkontrol telah menimbulkan ancaman serius bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Melalui upaya edukasi yang berfokus pada petani di desa, kita dapat menciptakan kesadaran akan bahaya pupuk kimia dan mengenalkan penggunaan bahan organik dalam praktik pertanian agar dapat lebih berkelanjutan.

Pada malam yang tenang itu, Viona Mayasari salah satu Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin yang berjudul “Sosialisasi Bahaya Pupuk Kimia dan Pengenalan Pupuk Organik”. Acara ini diadakan di rumah Kepala Dusun Jatiroyom dan diikuti oleh petani padi dan jagung di Desa Jatiroyom. Kegiatan dimulai pada pukul 20.00 WIB tersebut dihadiri bapak dan ibu yang siap belajar dan ingin tahu lebih mengenai bahaya pupuk kimia berlebih dan pengenalan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan.

Acara sosialisasi diawali dengan pemaparan bahaya pupuk kimia yang digunakan berlebihan pada lahan pertanian. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mencemari tanah dan air, mengganggu ekosistem alami yang rapuh. Nutrisi yang melimpah, seperti nitrogen dan fosfor, yang terkandung dalam pupuk dapat mencemari aliran air dan perairan. Pupuk kimia yang tidak terkontrol juga dapat merusak keseimbangan mikroorganisme dalam tanah yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan kesuburan tanah. Selain itu, akumulasi residu pupuk kimia dapat mengurangi kualitas tanah, membuatnya kurang subur dan sulit untuk menumbuhkan tanaman dengan nilai gizi yang baik.

Acara selanjutnya yaitu penjelasan mengenai terobosan produk untuk membantu menyeimbangkan kandungan unsur hara tanah. pengenalan pupuk organik menjadi solusi yang menjanjikan. Pupuk organik, seperti pupuk kompos dan pupuk kandang, dibuat dari bahan alami dan memanfaatkan sisa-sisa organik. Pupuk organik tidak hanya memberikan nutrisi tanaman, tetapi juga meningkatkan kesehatan tanah, mempertahankan air, dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pemaparan materi bahaya pupuk kimia

Memperkenalkan pupuk organik cair Bima Plus untuk yang terbuat dari bahan alami yang dapat digunakan untuk memacu pertumbuhan dan ketahanan tanaman terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhannya. Bima Plus memiliki lima fungsi dalam satu produk yaitu Untuk Daun, Untuk Tanah, Hormon Pertumbuhan, Mengendalikan Hama dan Penyakit dan Dilengkapi Perekat Alami. Formula bahan pembuat Bima Plus mengandung Asam Amino Essensial dan Glucosa serta hormon pertumbuhan yang bermanfaat dalam pembentukan jaringan titik tumbuh, melengkapi kebutuhan akan zat – zat penting untuk meningkatkan produksi dan mutu tanaman lebih baik.

Dokumentasi penyerahan pupuk organik cair kepada Kepala Dusun Jatiroyom

Edukasi tentang bahaya penggunaan pupuk kimia berlebihan dan pengenalan pupuk organik merupakan langkah penting menuju pertanian yang berkelanjutan di pedesaan. Dengan pengetahuan yang ditingkatkan dan perubahan perilaku, petani dapat memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan dan memitigasi dampak negatif dari pupuk kimia. Melalui upaya kolaboratif masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan, kita dapat mengubah lanskap pertanian ke arah yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

Penulis: Viona Mayasari – Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., IPU.

Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • https://ar.finder.ac.id/
  • https://www.chycor.co.uk/business/slot300/